Langsung ke konten utama

IVF (Bayi Tabung) Success Story 2019 (Part 1: Persiapan-Pemecah Telur)

Assalamualaikum..
Saya mau sharing pengalaman IVF yang alhamdulillah berhasil 🤗🤗🤗
Kami mulai proses IVF (terhitung dari stimulasi) di bulan desember 2018 di RS Family Pluit, Jakarta Utara dengan tim dokter yang ramah dan baik di klinik Family Fertility Center (FFC). Alhamdulillah selama IVF saya bisa ngejalanin dengan lancar, meski ada juga sih drama-drama gitu, seperti hampir OHSS, belajar suntik sendiri (takut jarum sebenernya sayahhh), sama mesti makan putih telur sehari 5 (hoekkss)..
Saya usahakan ceritanya se-informatif mungkin buat moms yang mau IVF atau promil dengan metode lain, karena udah niat memang kalu berhasil mau nulis buat membantu keluarga lainnya. Semoga membantu ya 😗🙇‍♀️

Kenapa pilih Klinik Bayi Tabung ini?
Saya mau jelasin kenapa pilih klinik ini, faktor yang paling utama sebenarnya karena pasien diharuskan untuk melakukan uterine scratching (garuk rahim, bingung bahasa indo yang pas apa 😅) sebelum mulai program, di mana setelah baca-baca memang terbukti meningkatkan keberhasilan IVF. Selain itu, dari reviu beberapa blog bilang kalau perawat dan dokternya ramah-ramah, dan jarak dari rumah juga cukup dekat sekitar 30 menit aja.
Moms n dads silakan lakukan riset sendiri untuk memilih klinik fertilitas, biar saat menjalaninya nanti lebih puas dan bisa mendekati ekspektasi untuk pelayanan kliniknya.

BEBERAPA PERSIAPAN
Beberapa persiapan yang saya lakukan untuk menjalani IVF:
-Makan makanan yang sehat dan bergizi, kurangi karbo dan gula karena bisa bikin sel telur bantet (serius loh), kalo bisa makanan kita mirip kaya diet keto, sedikit karbo, banyakin makan lemak sehat dan protein
-Minum supplemen khusus persiapan hamil untuk istri dan suami (saya dan suami pake produk dari fertilaid)
-Olahraga teratur, yang ringan-ringan aja, seperti jalan kaki atau berenang
-Kelola stress, support dari keluarga dan orang-orang terdekat akan terasa penting disini, kalau perlu ketemu terapis/psikolog jika stress dirasa sudah bikin cara berpikir ga sehat lagi, ga perlu malu, saya pun ketemu terapis dulu sebelum mulai proses karena pikiran udah macem2 sebelum mulai proses bayi tabung.
-Cari tahu sebanyak mungkin tentang proses bayi tabung dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilannya, jangan jadikan pembicaraan di forum-forum sebagai referensi karena bisa misleading, lebih baik langsung baca jurnal kesehatan atau dari website khusus kesehatan yang dikelola ahli kesehatan, seperti medscape, mayoclinic, dan lainnya.

PROSES BAYI TABUNG
Sreening awal
Pas hari pertama ke klinik ini saya dan suami ketemu sama Dr. Muchsin Jafar, Sp.PK kepala klinik bayi tabungnya, beliau jelasin panjang lebar tentang proses bayi tabung, beliau ini bukan obgyn ya guys, tapi pimpinan klinik fertilitasnya. 
Selanjutnya kita ketemu dengan Dokter Malvin sang obgyn yang ramah dan baik banget. Waktu screening ini sel telur dihitung, dinding rahim juga dicek ketebalannya bagus ga, dan juga ngecek penyakit lain kalau ada, seperti kista, adenomyosis, fibroid, myom, atau lainnya. Setelah itu kita dikasih PR untuk test lab.

Test Lab
sebelum mulai, persiapan dan persyaratannya lumayan banyak, guys.. tapi kalau kalian yang sebelumnya udah promil pasti udah pernah test-test ini, jadi ga perlu ngulang kalu hasil testnya masih baru (palimg lama sekitar 6 bulan kalo ga salah). Hasil test yang diminta antara lain HSG, AMH, Ca125, analisis sperma, gol darah, beberapa hormon, trus apalagi ya... (lainnya lupa hadeuuhhh)

Histeroskopi
Sebelum mulai siklus stimulasi, dokter mengharuskan kita untuk histeroskopi dulu untuk melihat kondisi dalam rahim udah bagus atau engga, prosedur ini dilakukan hari ke 13 mens. Kalau hasilnya rahim kita bagus, sekitar 9-10 hari setelahnya bisa dilakukan prosedur uterine scratching tadi, tapi kalau kondisi rahim ga bagus (ada polip, miom, atau lainnya) maka jadinya rahim kita harus di-kuret, jadi bukan scratching. Saya sendiri ternyata ada polip kecil dan peradangan (dinding dalam rahim kelihatan merah-merah gitu), jadi harus kuret untuk membersihkannya. Ada juga pasien lain yang mesti operasi dulu, saya ga atau masalahnya apa, cuma denger aja pas di ruang tunggu, mungkin sakitnya lebih berat seperti mium, kista, atau fibroid, tapi lebih baik konsul sama dokter langsung ya nanti, belum tentu juga mesti operasi. Intinya kalau ada sesuatu yang menghalangi nempelnya embrio di rahim, itulah yang perlu di-remove. Kayak saya, sebenarnya ada adenomyosis, tapi dokter ga suruh operasi dulu (secara operasi adeno kan operasi besar yang rumit), kata dokternya dicoba aja dulu, saya kan pernah hamil sebelumnya, meski udah lama 9 tahun yang lalu). kalau operasi adeno dulu takunya dinding rahim jadi terlalu tipis malah embryo susah nempel.

Kuret
Kuret dilakukan hari ke-22 mens, sebelumnya disuruh puasa 6 jam dan minum Gastrull (obat supaya kontraksi dan mulut rahum supaya lebih lunak). kuretnya dibius kok, jadi tenang aja, emang sih khawatir, apalagi kalau baru pertama kali. kalau saya udah permah keguguran sebelumnya jadi udah tau rasanya. Yang agak ga nyaman mungkin pas persiapannya, karena kan beberapa alat udah dimasukin sebelum kita dibius (kalian bisa minta alatnya dimasukin setelah dibius aja) soalnya waktu aku kuret, dokternya bilang sama sustenya alatnya dimasukin nanti aja karena ngeliat aku udah kesakitan sebelumnya, akhirnya dikeluarin lagi deh tu alat. Setelah itu kita dibius, dan waktu sadar yang kerasa rahim kaya pas lagi mens aja, agak ga nyaman, pas bangun agak sedikit sakit. jalan kayak biasa, meski agak bungkuk dikit nahan sakit. Tiap orang level ketahanan terhadap sakitnya beda-beda ya, jadi mungkin aja ada yang ga terlalu berasa, bisa langsung normal atau ada yang berasa banget sakitnya. Pas pulang kita diresepin obat penahan sakit sama antiboitik doxysiclin. Pas udah sampe rumah baru deh kerasa sakitnya, dan langsung minum obat anti nyerinya, lumayan bisa tidur, hehe..

Stimulasi Hormon

H -1 mens
Telpon klinik untuk ngabarin kalau udah mens hari pertama, susternya nanya "udah ngocor belum?" maksudnya mensnya udah deras belum, saya bilang belum. "ya udah bu lihat aja besok, kalo besok udah ngocor berarti hari 1-nya besok".

H 1 mens
ternyata memang baru deras pas hari ini, jadi ke kliniknya baru besok deh.

H 2 mens (H 1 stimulasi)
Tepatnya hari kedua haid, kita datang ke klinik untuk USG ngitung sel telur yang ada dan mulai suntik hormon (menopur) yang pertama. Pas hari itu juga dokter baru bisa menentukan harga paket batab dan obat-obatan yang akan dipakai. Kenapa pas hari kedua ini baru bisa ditentukan? karena jumlah sel telur yang ada (selain umur pasien dan faktor lain seperti PCOS, kadar AMH) akan menentukan dosis dan jenis obatnya. Menurut saya, sebenarnya kita bisa tanya juga perkiraan harga paket kita pas screening awal, waktu itu udah dihitung juga jumlah sel telurnya (saya ada 16), saat itu mungkin bisa ditanya perkiraan harga paket dengan kondisi sel telur kita saat itu, karena ga bakal beda jauh kok, waktu saya screening awal jumlahnya 16, pas mau stimulasi ada 14. Hal ini tentu saja bisa bantu kita untuk persiapan keuangan supaya lebih siap.

Paket yang dipilih dokter untuk saya menggunakan stimulan Menopur, dokter bilang Menopur lebih bagus untuk dinding rahim dibanding Gonal-F, paketnya sendiri senilai Rp 55juta (jangan jadiin ini patokan ya, karena bisa beda2 tergantung kondisi pasien, biaya tersebut sudah meng-cover untuk:
-Menopur 2250 IU, untuk 10 kali suntik, gunanya untuk mematangkan sel telur 
-Cetrotide 4 ampoul, obat anti pecah sel telur
-Ovidrel, kandungannya HCG, gunanya untuk hatching, atau menetaskan sel telur supaya terpisah dari cangkangnya dan bisa diambil pas OPU, selain itu juga untuk penguat janin, karena hormon HCG membuat ovarium kita memproduksi progesteron dan estrogen yang support kelangsungan hidup janin kita.
-konsultasi selama stimulasi sampai test kehamilan
-Ovum pick-up (OPU)
-Embryo transfer
-anti nyeri dan antibiotik, serta obat minum lainnya

Dokter dan suster menyarankan selama stimulasi kita harus makan makanan yang tinggi kolesterol, seperti kepiting untuk support perkembangan sel telurnya dan 5 butir putih telur setiap hari supaya ga OHSS, karena albumin kita terkuras untuk telur-telur kita yang dikembangkan secara massal.

Setelah disuntikan menopur, saya dan suami disuruh ambil darah untuk periksa hormon, hasil pemeriksaannya hormonnya mungkin normal2 aja karena ga disinggung lagi oleh dokternya.

Karena disuruh makan kepiting, saya sama suami lansung ke resto 212 di kelapa gading untuk makan kepiting, pas sampe sana ternyata ga ada stok, karena masih tahun baru jadi stok susah, ya sudah akhirnya pesen ikan goreng sama cumi telor bakar, dengan harapan dapet kolesterolnya dari cumi-cuminya wkwkkkk, sama berharap juga semoga ga sakit kepala abis ini, terutama suami yang suka kumat kolesterolnya, karena ternyata dia yang makannya banyak (tepok jidat).

H 3-6 mens (H 2-5 stimulasi)
Selama 4 hari berturut-turut saya suntik menopur setiap hari jam 09.00, suntiknya sendiri ya, suntikannya untungnya udah disiapin sama suster jadi ga perlu ngeracik sendiri dari ampoul-nya. sebelumnya saya udah nonton video tutorial injeksi dan juga diajarin lagi sama suster untuk suntik sendiri. ditawarin mau suami yang suntik apa sendiri aja, saya lebih milih sendiri aja, ga percaya sama suami hahahahahhh. sama tambah lagi kan jam 09.00 itu kita pada ngantor.

Pas hari-hari ini saya juga hunting kepiting, tapi stok masih juga susah ya karena awal taun, kita ke 212 lagi juga masih ga ada, trus ke Cut the crab juga udah habis. Akhirnya pesen online di shopee kepiting yang udah dimasak dan reviunya bagus. Pas stimulasi ini saya juga banyak makan telur, udang, alpukat, daging ayam, daging sapi, susu almond, chia seed, biji bunga matahari untuk asupan kolesterol dan albumin, karena kan kalau makan kepiting terus bosyennn, saya sampai enek makan kepiting, abis hamil aja udah males banget sama kepiting, padahal biasanya suka banget. Trus saya hindari makan nasi putih, ga minum dan makan yang manis-manis. kalau enggak tahan banget makan juga sih, tapi abis itu minum glucophage XR, obat penurun gula darah, karena saya didiagnosa resistensi insulin, tapi obatnya cuma saya minum pas makan karbo aja, kalo diminum terus suka kaya ngedrop gulanya soalnya. 

Selain itu saya minum multivitamin fertilaid untuk jaga daya tahan, ovaboost untuk perbaikan kualitas sel telurnnya, dan myoinositol supaya gula darah kita terjaga dan telur gak bantet. saya merasa obat-obat ini berpengaruh besar ke kualitas sel telur. Ini bukan iklan ya, tapi ini reviu jujur banget. Saya minum obat ini udah sekitar 5 bulan sebelum ikut bayi tabung dan merasakan sendiri perbaikan di badan, seperti siklus mens yang sebelumnya 31-34 hari, jadi 28 hari, sel telur jadi lebih besar (taunya dari hasil USG, karena tiap bulan kontrol ke dokter kandungan), daya tahan tubuh lebih bagus, rambut lebih tebal, kuku lebih kuat, kulit lebih halus, jarang jerawatan.

H 7 mens (H 6 stimulasi)
USG untuk pantau sel telur, tiap sel telur diukur panjang lebarnya, alhamdulillah perkembangannya bagus, bahkan melebihi ekspektasi, jadi saya udah harus suntik anti pecah cetrotide mulai hari ini. Karena lagi di klinik, suntik menopur dan cetrotide sekalian sama suster. Trus ambil darah untuk periksa estradiol.

H 8 mens (H7 stimulasi)
Suntik menopur dan cetrotide sendiri di rumah

H 9 mens (H8 stimulasi)
USG lagi, pantau sel telur. Dokter bilang bagus banget hasilnya dan memperkirakan 2 hari lagi udah bisa suntik Ovidrel untuk pecahin sel telur. Suntik menopur dan cetrotide sama suster, sama sekalian ambil darah. Duhhhh... siapin diri ya buat yang takut jarum, meski udah sering ditusuk-tusuk saya tetap ga sukak sama jarum, medingan makan duren dahhhh.. 😄😄😄

H 10 mens (H9 stimulasi)
Suntik menopur dan cetrotide sendiri di rumah

cetrotide dan menopur menu hari ini

H 11 mens (H10 stimulasi)
Hari ini USG lagi, dokternya kaget sel telurnya udah gede-gede banget, ditanya makan apa aja kemaren, ini besarnya melonjak, mestinya kemaren USG, tapi di-skip ya? Akhirnya dokternya bilang, "Udah sah ya 2 hari lagi OPU, hari ini suntik cetrotide, menopurnya ga usah, nanti malam suntik ovidrel."
Okayyyy dehhhh, agak seneng udah ga suntik menopur lagi. Abis USG, saya disuntik cetrotide sama suster dan ambil darah (lagi) 😭😭😭 Trus susternya ngasih ovidrel sambil dijelasin cara suntiknya dan ngingetin harus on time jam 19.30 jangan sampai lupa, suntik pemecah telur ini wajib, kalau engga, nanti sel telunya ga bisa diambil, karena belum lepas dari cangkangnya. Susternya ngasih tau begini karena pernah ada kejadian pasien lain, setelah OPU dan diperiksa cairan dr ovarium yg diambil ternyata ga ada sel telur alias oocyte-nya, setelah ditanya ternyata pasiennya ga suntik ovidrel.
Malamnya setelah suntik, kita juga diharuskan foto suntikannya yang sudah menunjukkan angka nol, trus foto, dan WA ke suster.

ovidrel yang udah menunjukan angka nol

Karena cetrotidenya kurang dari dosis paket sebanyak 1 ampoul, kami disuruh bayar  sekitar 700ribu-an untuk tambahan cetrotidenya, meskipun sebenarnya untuk menopur 1 ampoul ga kami pake, dari 10 kali suntik yang dipaket, cuma terpakai 9 ampoul aja, tapi ini ga bisa cash back, atau dikompensasikan sama kekurangan cetrotidenya, ya sudahlah kami bersyukur aja biaya paketnya ga nambah terlalu banyak, kalau baca cerita orang-orang ada yang nambahnya sampai 20-30jutaan karena telurnya lama ga membesar.
BTW, selama 2 hari sebelumnya, saya minum jus alpukat ga pake gula waktu di Bogor, kebetulan kemarinnya lagi jalan-jalan kesana. Jus alpukat yang saya minum ini beda dari biasanya, warna kuning, kaya hampir berminyak gitu, saya sampai aneh kok bisa kuning banget ya alpuketnya. Tapi karena rasanya ga ada yang aneh dan cukup enak, saya habiskan satu gelas gede sendiri. Kalau untuk menu makan, ga ada yang aneh, karena lagi jalan-jalan, jadinya makan nasi putih sama ayam, dan makanan lainnya. jadi perkiraan saya sel telurnya melonjak besarnya mungkin karena jus alpukat di bogor tadi kali yaaa... selain obat dari fertil aid dan ovaboost-nya juga.
Abis itu, saya jadi inget alpukat yang di jual di Bogor emang bagus2, yang saya tau tepatnya di tempat jual asinan bogor di pajajaran, di depan ruko banyak penjual buah, termasuk alpukat mentega yang warnanya kuning gitu, buat yang mau stimulasi boleh dicoba tuh..

H 11 mens
Hari ini ga ada yang disuntik-suntik lagi, saya habiskan waktu untuk research tentang OPU, embryo transfer, dan faktor-faktor apa yang memperbesar chance implantasi embryo. Insya Allah nanti saya bikin post tersendiri untuk cerita ini.

Lanjut ke Part 2 ya... Disini monggo..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IVF (Bayi Tabung) Success Story 2019 (Part 2: Ovum Pick Up-Tes Kehamilan)

Tulisan ini adalah kelanjutan dari sharing saya tentang proses bayi tabung yang sudah saya post sebelumnya  disini  .. Saya baru bisa (sanggup) lanjutin tulisan ini setelah selama 2 minggu kemarin mual-mual dan lemes banget.. baru merasakan morning sickness yang sebenarnya guys.. luar biasa banget hehehe.. So.. ini saya lanjutkan proses bayi tabung yang saya jalani, part 2 ini cerita tentang OPU, Embryo transfer, 2 week wait (yang menyiksa itu), dan tes kehamilan.. enjoy.. H 12 mens (OPU day) Berdasarkan jurnal yang saya baca, oocyte retrieval itu tidak disarankan sebelum 36 jam dari suntik pemecah telur, hasilnya jumlah telur yang matang akan jauh lebih sedikit secara signifikan dibandingkan 36 jam atau lebih, bahkan kalau 38 jam pun hasilnya hampir sama dengan 36 atau 37 jam. Kalau kita udah mencari tahu prosedur OPU seperti apa, kayanya menyeramkan ya, tapi karena saya sudah komitmen dari awal dan sudah tahu prosedur bayi tabung dari awal sampai akhir, jadi ya ud

Tips untuk melewati Trimester 1 Kehamilan dengan Nyaman

Hi All.. Alhamdulillah sekarang ak udah melewati trimester 1 kehamilanku.. Bener-bener deh, luar biasa banget, cape, mual, pusing, semua aku rasain.. Untungnya aku ngambil cuti selama 2 bulan setelah aku positif hamil. Keputusan yang tepat banget buatku, kalo enggapun, aku kayanya ga bakal bisa berfungsi di kantor, hehehe. Jadi guys, ini beberapa tips dari aku untuk survive di 3 bulan pertama kehamilan. Solusi untuk mual dan pusing Pas 5 minggu kehamilan aku bener-bener lemes, seharian cuma bisa tidur, jadi ga inget makan. Total 2 hari cuma tidur doang, mual juga udah mulai berasa. Akhirnya karena takut janinku ga dapet nutrisi dan udah males juga karena sakit (sick of being sick), akhirnya aku googling berbagai cara untuk mengatasi mual dan pusing pas awal hamil. Beberapa hal yang manjur buatku, yaitu: -makan makanan kecil/ cemilan, tiap sejam. Kalo mualnya dibiarin, makin mual jadinya, makanya dianjurkan untuk makan porsi kecil tapi sering, cemilan yang ku suka biskuit ritz